Komputerku Rusak,,, Malah Inget Sahabat2ku,,,

Jumat, 22 Agustus 2008
Ternyata komputerku beneran rusak!! Jadinya cuman bisa buka WordPad dan Windows Media Player... Tapi novelku gak bisa diteruskan... aku pun ngesms ketiga ‘abang’ku di FAS tentang keisengan yang membuahkan petaka itu,,, dan mereka bertiga pun menanggapiku aneh,,,

Yusal ‘Pak Ketu’ : “Dzigh...” (jawaban yang singkat tapi ‘dalem’,,,);
Aldi ‘Kakek’ : “Tidak adakah mainan yang lebih ‘sehat’?!” (asosiasi yang tepat!);
Birza ‘Rival Sejati’ : “Caranya maenin virus gimana?!” (gak ngerti nih,,, dia bingung atau menyalahkan diriku??)

Ckckck,,,

Alhamdulillah, mereka bertiga masih perhatian. Allah menganugerahiku dengan sahabat2 terbaik yang tak lekang dimakan zaman,,, termasuk mereka bertiga.

Mulai dari SD,,, aku punya sahabat banyaaak banget, karena kepopuleranku sebagai juara umum di sekolah, tapi yang paling ‘ngena’ itu adalah para cowoknya yang sering ngajakin aku maen bola dan kadang manggil aku ‘Sayang’ sampai sekarang. Bukannya genit atau gimana,,, tapi mereka iseng menggodaku yang dulunya tomboi sekarang malah ng-akhwat. Maen bola masih aku ladenin, tapi panggilan aneh itu suka gak aku gubris sampai mereka manggil aku dengan nama asliku. Sedangkan para ceweknya, kebanyakan sudah pada terkena VMJ!! Kalau kami ketemu, mereka nanya2 soal pacar, kecengan, dan semacamnya. Dan mereka malah nyuruh aku pacaran! Astaghfirullah!! Aku jadi gak nyambung kalau ngobrol dengan mereka... kalau ngomong aku jadi takut salah, soalnya mereka rata2 pada pundungan.. Ya udah, waktu reunian, aku maennya sama para cowok.

Alhamdulillah kami masih nyambung, terutama karena mereka selalu ngegodain dan berusaha bikin kesel diriku, sang mantan KM yang super galak. Aku dulu sering bikin nangis para cowok nakal yang suka bikin onar di kelas. Pernah juga aku memimpin para cewek untuk menantang para cowok bermain sepak bola,,, meskipun pada akhirnya hanya aku dan seorang gadis tomboi yang sampai sekarang (astaghfirullah...) penampilannya masih seperti laki2. Tim-ku pun menang. Sedangkan aku, yang pas masuk SMP langsung berjilbab langsung diledekin, “Wah, si Hera sekarang udah jadi perempuan!!” Apaan sih, dari dulu juga aku perempuan! Cuman gara2 aku galak dan suka main bolalah aku disebut tomboi. Padahal kalau di rumah (tanpa saudara sepupuku, tentunya), mainanku adalah boneka2 dan rumah2an yang punya cerita bersambung setiap harinya.

Aku kagum pada teman2 cowokku. Pas kami semua bersalaman, aku langsung menangkupkan kedua telapak tangan di depanku, mereka pun ikut2an dan berkata, “Oh, kalau salam ke Hera sekarang, gini, yah!” Yang bikin aku kagum sama mereka, yaitu karena mereka bisa menghormati prinsipku,,, tapi dasar, sama cewek2 yang lain, masih aja ‘baragajul’! Tapi aku tiis2 aja tuh sama sepupu jauhku, Yadi (orang2 tak menyangka kami bersaudara). Dulu aku sering berkumpul bertiga mendiskusikan macam2 obrolan anak SD, kami bertiga, yaitu: aku, Yadi, dan Haerul.

Haerul adalah seorang teman cowok sainganku di kelas, orangnya mirip banget dengan sainganku nanti di SMP kelas dua (Birza)... Dia jadi tinggi sekarang. Padahal dulu sering kuejek pendek dan pada suatu hari dia berkata padaku, “Lihat saja, SMP nanti, aku akan lebih tinggi darimu!” Benar saja hal itu terbukti, aku kualat!! Ada juga sainganku yang lain,,, yang pas ujian sekolah dulu berusaha nyontek padaku namun tak kuberi, namanya Dimas. Pulang ujian, dia menonjokku di jalan. Kubalas tonjokannya, dan dia pun langsung menangis dan berlari pulang... pas reuni dia kompakan dengan Dede, yang mengusulkan reuni ini, untuk menjahiliku. Mereka menantangku maen bola, sementara aku memakai rok. Mereka menggodaku yang tak bisa merebut kembali bola yang mereka rebut dariku. Jahil ya!!

Beranjak ke SMP, di kelas 1 aku punya sahabat2 yang berawal dari kelompok belajar iseng yang kami buat, sempet kami mau bikin lambang kelompok dan juga namanya. Tapi pada akhirnya kami hanya jadi kelompok belajar biasa saja. Kami, yaitu: aku, Yogi (teman sebangkuku di semester dua yang jahilnya minta ampun), Shafarina (si kecil yang pintar matematika), Wizar (temanku yang sudah menjadi sahabatku sejak kami bertemu pada lomba murid teladan waktu kelas 5 SD), Dewi Ayu Kencana Ungu (biasa disebut D.A.K.U., namanya unik, seperti nama putri Majapahit), Yura (yang suaranya lucu), dan terakhir Tatika (si jangkung yang gayanya mirip lelaki). Tapi kelompok ini tak bertahan lama setelah kami semua saling berbeda kelas di kelas 2 dan 3.

Tapi banyak sekali kejadian unik dalam kelompok kami ini, terutama aku dan Yogi. Kami sering beradu mulut macem2, gara2 dia sangat usil. Aku curiga, jangan2 dia ketularan sifat usil dari monyet peliharaannya (aku lupa nama monyetnya! Sori, Gi...). Pernah kami mendadak kompak,,, yaitu saat kami berperang lempar2an kulit dan biji jeruk sunkist dengan guru matematika kami yang suka ngabodor dan sangat usil, Pak Lalan Tarlan Takhrudin (buat yang cadel, jangan keceletot salah nyebut namanya yah!), yang merupakan salah satu dari guru2 terbaik yang pernah kudapatkan. Beliau selalu memberi pelajaran moral di sela2 pelajaran. Salah satu contohnya (yang tak pernah kulupakan), pada saat beliau menerangkan tentang variabel berkoefisien 1, koefisien 1 tak usah ditulis, karena Yang Maha Satu itu sudah pasti ada, meskipun kita tidak bisa melihat dan merabanya. Kita wajib meyakini bahwa Tuhan Yang Maha Satu itu memang ada...

Saat itu Pak Lalan sedang makan jeruk sunkist kesukaannya di kelas. Jeruk itu beliau dapatkan dari keusilannya yang menuntut para murid baru di kelas untuk membawakan masing2 2 butir jeruk sunkist untuknya. Murid baru di kelas kami ada 3 orang, tentu saja ‘tangkapan’nya jadi banyak, 6 buah!! Bapak yang sedang makan itu digodai oleh Yogi yang sama2 usil (aku dan Yogi duduk 2 bangku di depan meja bapak), bapak yang usil pun melempar Yogi dengan kulit jeruk yang malah nyasar mengenai diriku. Yogi melempar balik kulit jeruk itu dan bapak membalas lagi. Karena aku terus2an ikut2an kena, aku jadi ikutan ‘perang’, tapi masih ‘maceuhan’ Yogi. Teman2 sejajaran kami pun ada yang terkena dan kami semua kompak memakai jaket sebagai tameng. Karena kesal, akhirnya bapak mendekati Yogi dan melemparkan biji jeruk yang baru dikeluarkannya dari mulutnya (hiii,,, jorok!). barulah pada saat berganti jam pelajaran, ‘perang’ itu usai dengan Pak Lalan sebagai pemenang karena berhasil menyembur Yogi dengan biji jeruk dari mulutnya (asli! ‘perang’ ini jorok banget!).

Di kelas 2, teman2 mulai berkubu-kubu, tapi aku masuk ke manapun. Di kubu dominan, aku berkawan dengan: Ana (akhwat berkerudung yang ramah dan banyak temannya), Tiva (si akhwat yang belum berkerudung, tapi jangkung berkacamata), Lavenda (akhwat yang rada tomboi dan belum pake kerudung juga), Riez (anak cheer yang cantik banget), Retno (yang sipit dan putih banget), Mizuha (yang kalem tapi baik), Rahma (anak Te-Do yang tinggi). Di kubu minor (yang sering tersisihkan di kelas), aku berkawan dengan: Ries (anak baik yang rankingnya ke satu dari belakang, tapi dia setia kawan), Alisa (si centil yang merasa mirip mariah carey), dan Paulina (murid pindahan yang wajahnya mirip stroberi), Ayu (si kecil keriting yang suka main biola), dan Ami (gadis berkerudung yang badannya paling kecil di kelas, tapi dia sering juara aritmatika). Di kubu ‘anak aneh’, aku berkawan dengan para ‘cowok aneh’ di kelas: Anto (si dakocan,,, dari dia, secara gak langsung aku dapat hikmah tentang arti cinta,,,), Reza (si ‘rambut palem’ yang mirip Harry Potter tapi cerewet), dan Naufal (teman sebangku Reza, anggota rohis, dan suka balapan tilawah denganku).

Waktu di kelas 2, aku benar2 malang,,, aku sempet hampir kena VMJ, terus tanpa alasan jelas, teman2 dari kubu minor menjauhiku. Ada yang bilang, mereka seperti itu karena aku terlalu dekat dengan Reza, kecengannya Ana. Padahal aku gak ada apa2 dengan Reza!! Justru aku dekat dengan Reza gara2 dia adalah sahabat Anto, cowok aneh yang gak tau kenapa aku bisa ‘suka’ padanya. Meskipun pada akhirnya kami ‘putus’ karena prinsipku yang gak mau pacaran dan malah ngasih artikel2 tentang hukum pacaran dalam Islam padanya dan terutama karena dia yang tiba2 ‘nembak’ cewek lain di kelas 3.. Yah,,, masa lalu memang menyimpan banyak hikmah, salah satunya adalah untuk tidak kuulangi (yang jelek maksudnya mah) lagi di kehidupanku yang sekarang.

Tapi pas kemalanganku itulah, aku tiba2 dapat hidayah untuk masuk rohis. Namanya ROHANI-554. Mulanya aku iseng diajakin mentoring oleh salah seorang dari kubu dominan. Tapi pada pertemuan pertama itulah aku langsung jatuh hati pada ROHANI. Aku jadi punya sahabat baru seperti: Vera (gadis loyal yang pandai bahasa Jerman), Salita (pecinta Gundam yang rumahnya ternyata dekat denganku), Nawang (pecinta Manchester United yang sama2 ikut ITSAR denganku), Emma (sahabat Vera yang suaranya indah banget, apalagi pas tilawah), Lele (pecinta anime yang juga se-ekskul denganku di PeMa – Pewarta Lima, ekskul jurnalistik di 5), dan masih banyaaak lagi sampai aku gak bisa nyebutin lagi semuanya. Saat aku sedang patah hati, mereka semua mengajakku bangkit tuk mencari cinta hakiki, cinta dari Allah semata...

Terus di semester dua juga aku ditawarin oleh guru untuk ikutan olimpiade. Dari olimpiade itu aku dapat sahabat baru: Birza (sainganku di kelas, yang baru kusadari bahwa dia juga anggota ROHANI), Aldi (ikhwan populer yang pandai main biola, banyak temenku yang ‘ngeceng’ dia, namun pada akhirnya dia masuk ROHANI juga), Yusal (ikhwan jenius fisika yang baru kusadari bahwa dia ternyata adalah ketua ROHANI), Cantika (seorang cewek pintar yang sering curhat padaku tentang kecengannya, dia juga anggota PeMa), BJ (baca: Bi-Jei, sekretaris MPK yang juga ketua PeMa). Yang pada akhirnya aku dan 3 ikhwan itu mendirikan FAS (Fisikawan Angkat Senjata) dan merekrut kedua cewek di atas.

Di kelas 3, sahabatku nambah lagi... Dan aku merasa benar2 bahagia di kelas 3 ini... Bahagia banget,,, secara pribadi.... masa2 terindahku sampai saat ini masih ada pada masa2 kelas 3 SMPku...

Sahabat baruku: Anggota geng ceriwis: Manda, Nurul, Dila, Icha, Gina (ternyata dia adalah anak dari sahabat sekaligus saingan ayahku di PGA dulu!), dan Nie (yang awalnya aku gak suka sifat dia,,, tapi akhirnya aku bisa mengerti apa yang membuat dia seperti itu,,, saat aku bisa memahaminya,,, aku malah merasa ingin jadi sahabat yang terbaik untuknya),,, Terus nambah juga dari anak2 band Theu Voogoeh, anak2 cosplay Gundam, anggota ITSAR, banyak deh!!

Di SMA,,, sahabatku banyak banget,,, mulai dari anak ekskul (DKM, HI, 8EC, KKS), teman sekelas, bahakan temen ‘raramean’, susah kalau disebutin satu per satu,,, tar blog-nya malah penuh dengan nama2 mereka donk... hehe... tar yang punya blog-nya kalah eksis donk... alah,,,

Intinya,,,
Persahabatan akan muncul selama kau berusaha untuk memahami orang lain tanpa menuntut orang tersebut mengerti sepenuhnya tentang kita,,,
Persahabatan akan muncul selama kau berusaha untuk memberi bagi orang lain tanpa menuntut balasan apapun bagi kita,,, selain ridla dari Allah SWT...

Sementara permusuhan bisa muncul kapanpun kau lengah dan jauh dari Allah SWT,,, selama kau mengharap timbal balik dari apa yang kau lakukan,,, selama hatimu penuh dengan prasangka buruk tanpa mau mengerti dan memahami hikmah dari kehidupan ini,,,

Ya Allah,,, lindungilah sahabat2ku dan berilah kebahagiaan bagi mereka,,, semoga kami bisa kembali bertemu di Jannah-Mu dengan sebaik-baiknya pertemuan... Aamiin...

Posted by Ra_Bgtz @ Selasa, 16 September 2008 0 comments

Share This Post

RSS Digg Twitter StumbleUpon Delicious Technorati

0 Comments

No comments yet. Be the first to leave a comment !
Next Post Previous Post
Stroom designed by ZENVERSE Converted to Blogger Templates and Blogger Themes for Cinta | Discount Watch